Jangan Marahi Anak Jika Anak Salah

Sumber: Google

Sebagai orang tua ketika melihat anak melakukan suatu kesalahan atau hal yang tidak boleh dilakukan pasti akan menugur demi kebaikan. Tidak sedikit orang tua yang menegur anak dengan memarahinya atau bahkan membentaknya.

Padahal membentak atau memarahi anak bukanlah hal yang baik dilakukan, karena hal tersebut hanyalah sia-sia, sebab anak hanya akan merasa takut. Tapi sebagi orang tua cobalah menjadi panutan anak. 

Para orangtua perlu tahu jika anak-anak akan menjadikan ayah atau ibunya sebagai panutan dalam berbagai hal. Jika kemarahan dan tindakan negatif dianggap sebagai hal yang normal dalam keluarga, maka itu akan mencerminkan perilaku anak ke depannya.

"Pekerjaan nomor satu sebagai orangtua setelah memastikan keselamatan anak-anak adalah mengelola emosi diri sendiri," ungkap penulis dan pendidik orangtua, Laura Markham, Ph.D., dilansir AkuratParenting dari Health Line.

Emosi dan kemarahan dengan penyampaian suara yang keras tidak akan menyampaikan pesan dengan jelas pada anak, yang cenderung membuatnya tutup kuping.

Anak-anak pun tidak akan berubah setelahnya karena sikap emosi hanya akan semakin sulit mendisiplinkan mereka. Setiap kali orangtua membentak anak mereka itu akan menurunkan daya penerimaan mereka.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa membentak anak akan membuat mereka jadi lebih agresif secara fisik dan verbal. Berteriak secara umum, apapun konteksnya adalah ekspresi kemarahan yang membuat anak-anak ketakutan dan merasa tidak nyaman.

Sedangkan sikap tenang orangtua akan membuat anak-anak merasa dicintai dan diterima, terlepas dari perilaku buruknya. Perlu diingat bahwa penolakan dan penghinaan verbal dapat dianggap sebagai bentuk pelecehan emosional.

Hal tersebut terbukti memiliki efek jangka panjang pada anak, seperti kecemasan, harga diri rendah dan peningkatan agresifitas.

Membentak anak juga akan membuat Mereka lebih rentan terhadap intimidasi, karena pemahaman tentang batas-batas psikologi yang sehat dan harga diri menjadi tidak seimbang.

Mengelola emosi saat anak-anak berperilaku yang tidak sesuai dan dikehendaki orangtua sangatlah penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan dengan tindakan yang lebih positif, seperti berbicara dengan cara yang lebih baik lagi.

Jika anak merengek dan kesal setelah dimarahi, tunjukkan padanya cara berbicara yang lebih baik dan ramah. Setelah emosi mereka mereda, cobalah permainan ringan untuk saling bicara satu sama lain.

Misal, jika anak bertengkar dengan saudara seperti kakak atau adiknya, maka ajak mereka terlibat dalam sebuah permainan yang melibatkan kerjasama. Dari situ, ajarkan mereka untuk berkomunikasi tanpa emosi, sekaligus melatih kesabaran.



Sumber: Akurat.co

Comments